Huruf Kapital
Huruf besar atau huruf kapital adalah huruf yang berukuran khusus, dan biasanya terdapat di setiap awal kata pertama dalam suatu kalimat sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu yang telah di tetapkan. Pemakaian huruf kapital adalah sebagai berikut:
- Sebagai huruf pertama di awal kalimat
Misalnya : Dia mengantuk.
Apa maksudnya?
- Sebagai huruf pertama petikan langsung
Misalnya : Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
“Kemarin engkau terlambat,” katanya.
“Kemarin engkau terlambat,” katanya.
- Sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kitab suci, serta kata ganti untuk Tuhan
Misalnya : Allah, Alkitab, Bimbinglah hamba-Mu.
- Sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang
Misalnya : Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim.
- Sebagai huruf pertama unsur jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat
Misalnya : Wakil Presiden Adam Malik, Profersor Supomo.
- Sebagai huruf pertama nama orang
Misalnya : Amir Hamzah, Dewi Sartika.
- Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
Misalnya : bangsa Indonesia, suku Sunda.
- Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan peristiwa sejarah
Misalnya : bulan Agustus, hari Natal, tahun Hijriah, hari Jumat.
- Sebagai huruf pertama nama geografi
Misalnya : Asia Tenggara, Danau Toba, Selat Lombok
- Sebagai huruf pertama nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan dan nama dokumen resmi
Misalnya : Republik Indonesia, Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972.
- Sebagai huruf pertama perulangan kata suatu instansi, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan serta dokumen resmi
Misalnya : Perserikatan Bangsa-Bangsa, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
- Sebagai huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan
Misalnya : majalah Bahasa dan Sastra, buku Harry Potter karangan J.K Rowling.
- Sebagai huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan
Misalnya : (doktor), Prof. (profesor), Sdr. (saudara)
- Sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan
Misalnya : adik bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silahkan duduk, Pak!” kata Ani
“Silahkan duduk, Pak!” kata Ani
- Sebagai huruf pertama kata ganti Anda
Misalnya : sudahkan Anda tahu?
kehadiran Saudara sangat dinantikan
kehadiran Saudara sangat dinantikan
Huruf Miring
Huruf yang tercetak miring dalam suatu penulisan yang biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata
Pemakaian Huruf Miring:
- Dipakai untuk menulis nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
Misalnya : majalah Bahasa dan Kesusastraan,
buku Negarakertagama karangan Prapanca
buku Negarakertagama karangan Prapanca
- Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata
Misalnya : huruf pertama kata abad ialah a,
buatlah kalimat dengan berlepas tangan.
buatlah kalimat dengan berlepas tangan.
- Dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya
Misalnya : Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana,
Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Huruf Tebal
Dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring
Misalnya :
- Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
- Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’
Misalnya : 1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
Kata Serapan
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing seperti Sanskerta, Arab, atau Inggris.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu:
- Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti kata reshuffle.
- Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, seperti kata kopi, jumat.
0 comments:
Post a Comment