• Game yang Akan Menantang Otak Kamu

    Semua orang pasti punya game favoritnya masing – masing termasuk kamu. Baik itu game strategi, shooter, adventure, racing, RPG, arcade, dan lain – lain. Game akan terasa seru ketika ketika merasa tertantang untuk menyelesaikan level – level yang...

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, October 18, 2018

Ejaan Bahasa Indonesia



Huruf Kapital
Huruf besar atau huruf kapital adalah huruf yang berukuran khusus, dan biasanya terdapat di setiap awal kata pertama dalam suatu kalimat sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu yang telah di tetapkan. Pemakaian huruf kapital adalah sebagai berikut:


  • Sebagai huruf pertama di awal kalimat
Misalnya : Dia mengantuk.
                  Apa maksudnya?

  • Sebagai huruf pertama petikan langsung
Misalnya : Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
                 “Kemarin engkau terlambat,” katanya.
  • Sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kitab suci, serta kata ganti untuk Tuhan
Misalnya : Allah, Alkitab, Bimbinglah hamba-Mu.
  • Sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang
Misalnya : Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim.
  • Sebagai huruf pertama unsur jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat
Misalnya : Wakil Presiden Adam Malik, Profersor Supomo.
  • Sebagai huruf pertama nama orang
Misalnya : Amir Hamzah, Dewi Sartika.
  • Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
Misalnya : bangsa Indonesia, suku Sunda.
  • Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan peristiwa sejarah
Misalnya : bulan Agustus, hari Natal, tahun Hijriah, hari Jumat.
  • Sebagai huruf pertama nama geografi
Misalnya : Asia Tenggara, Danau Toba, Selat Lombok
  • Sebagai huruf pertama nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan dan nama dokumen resmi
Misalnya : Republik Indonesia, Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972.
  • Sebagai huruf pertama perulangan kata suatu instansi, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan serta dokumen resmi
Misalnya : Perserikatan Bangsa-Bangsa, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
  • Sebagai huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan
Misalnya : majalah Bahasa dan Sastra, buku Harry Potter karangan J.K Rowling.
  • Sebagai huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan
Misalnya : (doktor), Prof. (profesor), Sdr. (saudara)

  • Sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan
Misalnya : adik bertanya, “Itu apa, Bu?”
                  “Silahkan duduk, Pak!” kata Ani
  • Sebagai huruf pertama kata ganti Anda
Misalnya : sudahkan Anda tahu?
                  kehadiran Saudara sangat dinantikan

Huruf Miring
Huruf yang tercetak miring dalam suatu penulisan yang biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata
Pemakaian Huruf Miring:
  • Dipakai untuk menulis nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan
Misalnya : majalah Bahasa dan Kesusastraan,
                  buku Negarakertagama karangan Prapanca
  • Dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata
Misalnya : huruf pertama kata abad ialah a,
                  buatlah kalimat dengan berlepas tangan.
  • Dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya
Misalnya : Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana,
                  Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.

Huruf Tebal
Dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring
Misalnya :
  • Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
  • Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’
Dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, subbab
Misalnya : 1.1 Latar Belakang
                  1.2 Masalah
                  1.3 Tujuan

Kata Serapan
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing seperti Sanskerta, Arab, atau Inggris.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu:
  1. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti kata reshuffle.
  2. Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia, seperti kata kopi, jumat.
Share:

Sunday, September 30, 2018

Ragam Bahasa Indonesia

      Ragam dalam makna bahasa memiliki arti yang sama dengan macam-macam, variasi, dan jenis. Sedangkan bahasa adalah alat komunikasi secara lisan. Sehingga secara sepintas, ragam bahasa memiliki arti macam-macam bahasa, sedangkan ragam bahasa Indonesia memiliki arti macam macam bahasa Indonesia.

      Bahasa merupakan cara/alat berkomunikasi yang digunakan oleh setiap orang semenjak masa kecilnya. Tanpa bahasa tak mungkin kita mampu mengekspresikan suatu hal ataupun suatu tujuan. Sebagai orang Indonesia, sangat perlu bagi kita untuk bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Indonesia memiliki begitu banyak suku bangsa dan bahasa. Dengan kekayaan bahasa yang ada di Indonesia, maka sudah sepatutnya bagi kita untuk mengetahui ragam bahasa Indonesia.



      Munculnya ragam bahasa di tanah air kita disebabkan oleh karena berbagai faktor. Contoh kecilnya adalah faktor usia. Tentu saja cara dan gaya berbahasa antara seseorang yang masih berumur 5 tahun dengan seseorang yang sudah berumur 30 tahun akan berbeda. Seorang anak berumur 5 tahun mungkin akan berbicara menggunakan bahasa bahasa yang tidak baku dan belum berpola dengan benar yang diajarkan oleh ibunya, kakanya, atau mungkin lingkungannya. Sedangkan seseorang yang sudah berumur 30 tahun tentu saja lancar dalam berbicara dan bisa menggunakan pola & tata bahasa dengan baik. Itulah salah satu contoh faktor lahirnya ragam bahasa.

      Contoh lainnya adalah faktor karir. Bahasa dari seorang dokter dengan seorang seniman mungkin akan berbeda, baik itu dari cara mereka menanggapi suatu hal, dari cara mereka mengemukakan pendapat kepada orang lain, atau bahkan dari cara mereka mengobrol.

      Ragam bahasa Indonesia memiliki beberapa klasifikasi, sebagai berikut:

1. Berdasarkan Waktu Penggunaan

  • Indonesia Lama
          Bahasa Indonesia lama adalah bahasa yang sudah digunakan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu. Bahasa Indonesia lama digunakan sampai dengan munculnya bahasa Indonesia baru, atau sampai dengan ditetapkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
  • Indonesia Baru
          Bahasa Indonesia baru mulai diresmikan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia Baru mulai digunakan saat Sumpah Pemuda hingga hari ini.


2. Berdasarkan Media

  • Lisan
         Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dituturkan melalui mulut. Ragam bahasa lisan memiliki ciri ciri; memerlukan kehadiran orang lain, terikat waktu dan ruang, unsur gramatikal tidak dinyatakn secara lengkap, dan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

  • Tulis
          Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dituturkan melalui tulisan. Ragam bahasa tulis memiliki ciri ciri: tidak memerlukan kehadiran orang lain, tidak terikat waktu dan ruang, unsur gramatikalnya dinyatakan secara lengkap, dan dipengaruhi oleh tanda bacaan dan ejaan.


3. Berdasarkan Situasi


  • Ragam Bahasa Resmi
          Ragam bahasa resmi digunakan dalam situasi situasi formal, contohnya seperti dalam sebuah sidang, rapat, pertemuan besar, dll. Ciri cirinya adalah menggunakan bahasa yang baku, menghindari unsur kedaerahan, menggunakan imbuhan secara lengkap, dan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.

  • Ragam Bahasa Tak Resmi
          Ragam bahasa tak resmi adalah kebalikan dari ragam bahasa resmi, yaitu bahasa yang digunakan dalam situasi nonformal, contohnya seperti saat sedang dalam sebuah diskusi.

  • Ragam Bahasa Akrab
          Ragam bahasa akrab cirinya adalah menggunakan kalimat pendek. Digunakan ketika sedang mengobrol dengan seseorang yang sebaya ataupun seseorang yang mempunyai suatu kedekatan. Biasanya dalam ragam bahasa akrab kadang kali didukung dengan ekspresi nonverbal, seperti gerakan, anggukan kepala, dll.

  • Ragam Bahasa Konsultasi
          Ragam bahasa konsultasi bisa dikatakan juga sebagai campuran dari bahasa formal dan bahasa santai. Ragam bahasa ini biasanya digunakan saat berkonsultasi dengan dosen, kunjungan kepada dokter, dll. Pada saat pertama mengunjungi seseorang (dosen/dokter/siapapun) bahasa yang kita gunakan adalah bahasa formal. Namun seiring berjalannya waktu, terjadi peralihan bahasa dari formal menuju bahasa yang lebih santai.

4. Berdasarkan Bidang/Tema yang dibicarakan 

  • Ragam Bahasa Ilmiah
          Ragam bahasa ilmiah adalah ragam bahasa yang digunakan dalam sebuah laporan, makalah, penelitian, dll. Ragam bahasa ini haruslah memenuhi syarat yang berupa; benar, logis, cermat, dan sistematis. Ciri daripada bahasa ilmiah ialah; kalimat efektif, penggunaan bahasa Indonesia sesuai PUEBI, menghindari kata bermakna ambigu.

  • Ragam Bahasa Sastra
          Dalam ragam bahasa sastra, kalimatnya banyak menggunakan kalimat yang tidak efektif. Banyak mengandung makna makna konotasi dan banyak majas. Tujuan dari ragam bahasa sastra adalah memberika penggambaran yang jelas dan imajinasi kepada pembaca/pendengar.

  • Ragam Bahasa Iklan
          Pada dasarnya iklan dibuat untuk merayu/membujuk pembacanya/pendengarnya untuk menggunakan/membeli produk/jasa yang ditawarkan. Maka dari itu ragam bahasa iklan mengandung kalimat atau kata kata persuasif.

  • Ragam Bahasa Bidang Tertentu
          Ragam bahasa bidang tertentu adalah ragam bahasa yang tergantung kepada konten atau konteks daripada suatu bidang, contohnya bidang kedokteran, bidang kesenian, atau bidang jurnalistik. Jika membahas mengenai bidang kedokteran, tentulah beda dengan bidang kesenian. Akan banyak kosakata mengenai kedokteran. Contohnya diagnosa, abses, atrium, dll. Beda hal nya jika membahas mengenai kesenian. Contohnya dimensi, rasa, rupa, dll.

  • Ragam Bahasa Berdialek
          Indonesia memiliki kekayaan budaya, yang memberikan efek lahirnya begitu banyak bahasa daerah yang begitu kaya, maka dari itu ragam bahasa Indonesia tak dapat dipisahkan dari bahasa daerah. Ragam bahasa berdialek adalah ragam bahasa yang mengandung bahasa daerah, seperti bahasa indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah. Contohnya adalah "eh kamu teh ke sini atuh!". Contoh kalimat tersebut adalah ragam bahasa berdialek yang berupa campuran bahasa Sunda dengan bahasa Indonesia.

  • Ragam Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
          Ragam bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah penggunaan bahasa Indonesia dengan memerhatikan aturan yang tepat, yaitu sesuai dengan kaidah tata bahasa, ejaan resmi, sesuai kosa kata baku, dan penggunaan kalimat efektif.

5. Berdasarkan Pokok Persoalan


  • Ragam Bahasa Ilmiah
  • Ragam Bahasa Nonilmiah


          Itulah klasifikasi ragam bahasa Indonesia yang sudah dijabarkan dengan 5 faktor, semoga ilmu yang penulis sampaikan dapat bermanfaat untuk para pembaca.



(Kata kunci: ragam bahasa indonesia, macam-macam bahasa indonesia, variasi bahasa indonesia, jenis-jenis bahasa indonesia, ragam bahasa, ragam bahasa indonesia berdasarkaan waktu penggunaan, ragam bahasa indonesia berdasarkan media, ragam bahasa indonesia berdasarkan situasi, ragam bahasa indonesia berdasarkan bidang, ragam bahasa indonesia berdasarkan tema, ragam bahasa indonesia berdasarkan pokok persoalan, bahasa indonesia lama, bahasa indonesia baru, bahasa melayu, bahasa melayu pasar, bahasa lisan, bahasa tulisan, ragam bahasa resmi, bahasa resmi, ragam bahasa tak resmi, ragam bahasa tidak resmi, bahasa tak resmi, bahasa tidak resmi, ragam bahasa akrab, ragam bahasa konsultasi, ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra, ragam bahasa iklan, ragam bahasa bidang tertentu, ragam bahasa berdialek, ragam bahasa indonesia yang baik dan benar, ragam bahasa nonilmiah, bahasa indonesia semster 1, materi ragam bahasa, materi ragam bahasa indonesia)
Share:

Facebook

Powered by Blogger.

Recent Posts

Recent Posts Widget

Pages

Contact Us

Name

Email *

Message *